Bolabareng Inter Milan tampak seperti tim berbeda ketika Marcus Thuram absen. Tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol, sebelum leg 1 vs Barcelona, membuktikan betapa vital perannya. Kembalinya sang striker Prancis jadi angin segar bagi Simone Inzaghi.

Statistik tidak berbohong. Dengan Thuram, Inter mencetak 2,3 gol per pertandingan. Tanpanya? Hanya 0,3 gol. Angka itu menjelaskan segalanya. Nerazzurri jelas bergantung padanya.

Bukan hanya soal gol dan assist. Kehadiran Thuram mengubah dinamika serangan Inter. Arnautovic dan Taremi gagal menjadi penopang andalan saat dia absen.

Thuram, Mesin Gol yang Membawa Inter Melaju

Selebrasi Marcus Thuram bersama para pemain Inter Milan saat melawan Feyenoord di leg kedua 16 besar Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Luca BrunoMarcus Thuram bukan sekadar pencetak gol. Dia adalah penggerak serangan Inter yang sulit digantikan. Dengan 18 gol dan 9 assist musim ini, kontribusinya nyata.

Yang lebih mencengangkan, rata-rata poin Inter dengan Thuram adalah 2,2 per laga. Tanpanya, angka itu anjlok jadi 1,0. Nerazzurri kehilangan ritme ketika dia tak bermain.

Bahkan di Liga Champions, gol-gol Thuram sering kali jadi penentu. Mulai dari kemenangan tipis di markas Young Boys hingga dua gol penting melawan Feyenoord.

Arnautovic & Taremi: Cadangan yang Tak Sanggup Mengisi Kekosongan

Mehdi Taremi dikepung lawan di laga Inter Milan vs Lazio, Coppa Italia 2024/2025 (c) AP Photo/Luca BrunoMarko Arnautovic sebenarnya punya kontribusi dengan 7 gol dan 2 assist. Sayang, cedera kerap menghantuinya. Ketika Thuram juga absen, Inter langsung krisis kreativitas.

Mehdi Taremi diharapkan jadi solusi, tapi performanya mengecewakan. Hanya 3 gol dan 8 assist sepanjang musim, dengan mayoritas datang di laga-laga tidak krusial.

Ironisnya, satu-satunya gol penting Taremi justru datang di kekalahan Supercoppa Italiana melawan AC Milan. Di laga besar lainnya, dia seperti hilang.

Tanpa Thuram, Inter Kehilangan Identitas Menyerang

Selebrasi Marcus Thuram dalam laga Liga Champions antara Inter Milan vs Feyenoord, Rabu (12/3/2025). (c) AP Photo/Luca BrunoInter bukan Inter tanpa Thuram. Data menunjukkan betapa tim ini kesulitan mencetak gol ketika dia tak ada. Rata-rata 0,3 gol per laga adalah bukti nyata ketergantungan itu.

Joaquin Correa seharusnya jadi opsi, tapi kontribusinya hampir tak terasa. Hanya 1 gol dan 4 assist dalam 18 penampilan membuatnya dianggap tak layak jadi andalan utama.

Inzaghi jelas butuh solusi jangka panjang. Jika tidak, musim depan bisa jadi masalah lagi ketika Thuram absen atau cedera

link : togetherball.org