Bolabareng – Eks kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher, mengaku sangat sedih ditinggal pergi oleh teman baiknya yakni Diogo Jota.
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola usai insiden maut yang merenggut nyawa Diogo Jota dan sang adik, Andre Silva. Peristiwa tragis itu terjadi di Provinsi Zamora, Spanyol, saat mobil Lamborghini yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan parah dan terbakar.
Jota dan Andre tak sempat diselamatkan dalam insiden memilukan yang langsung mengguncang banyak pihak. Suasana berkabung melanda keluarga Liverpool dan para pecinta sepak bola di berbagai penjuru dunia.
Di tengah suasana penuh duka, mantan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher, menjadi salah satu sosok yang paling kehilangan. Ia membagikan ungkapan dukanya melalui media sosial sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sahabat yang telah menemaninya dalam suka dan duka di Anfield.
Bagi Kelleher, kepergian Jota bukan sekadar kehilangan seorang rekan kerja, melainkan hilangnya bagian penting dari hidupnya. Hubungan erat mereka dibangun dari persahabatan tulus yang tumbuh kuat selama bertahun-tahun.
Air Mata Kelleher untuk Jota Dan Andre
Pemain Liverpool, Diogo Jota (c) AP Photo/Rui VieiraCaoimhin Kelleher menyampaikan perasaan hancurnya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia mengaku berita kematian Diogo Jota dan Andre Silva sangat memukul dan sulit diterima.
Baginya, kejadian tersebut terasa seperti mimpi buruk yang terlalu nyata untuk dijalani. Kehilangan orang terdekat dalam situasi memilukan seperti itu meninggalkan luka yang begitu dalam.
Dalam unggahan emosionalnya, Kelleher turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan. Ia secara khusus menyebut istri Jota, Rute, dan ketiga anak mereka.
“Jots… Tidak percaya saya menulis ini sekarang dan saya merasa sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. Saya benar-benar terpukul dengan berita ini,” tulis Kelleher.
“Semua pikiran dan belasungkawa saya bersama Rute dan 3 anak mereka yang cantik serta keluarga Diogo dan Andre.”
Ikatan Erat yang Terjalin di Luar Lapangan
Selebrasi Diogo Jota dalam laga Carabao Cup antara Liverpool vs West Ham, Kamis (26/9/2024). (c) AP Photo/Jon SuperPersahabatan antara Kelleher dan Jota bukan hanya dibangun di atas lapangan hijau. Selama membela Liverpool, keduanya menjalin hubungan erat yang berakar dari kebersamaan dalam keseharian.
Banyak momen sederhana yang mereka lalui bersama, mulai dari sesi latihan hingga waktu santai menonton pertandingan. Kelleher mengenang betapa Jota kerap menyaksikan laga sang adik, Andre, lewat iPad-nya.
“Senang sekali bisa mengenalmu selama bertahun-tahun ini dan berbagi beberapa kenangan istimewa di lapangan dan terlebih lagi di luar lapangan.”
“Anda menjadi salah satu teman terdekat saya di dunia sepak bola. Kami akrab karena semua hal tentang olahraga dengan menonton pertandingan sepak bola apa pun yang sering kami temukan di iPad Anda, pertandingan saudaramu Andre.”
“Saya terkejut seorang pemuda dari Portugal sangat menyukai olahraga seperti dart, snooker, dan pacuan kuda dan beberapa kenangan terbaik saya adalah tertawa saat menontonnya bersamamu.”
Kepergian yang Tinggalkan Jejak di Hati
Caoimhin Kelleher melakukan pemanasa sebelum laga leg kedua semifinal Carabao Cup antara Liverpool vs Tottenham, Jumat (7/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Jon SuperBagi Kelleher, sosok Diogo Jota adalah kombinasi dari semangat, kebaikan, dan kerendahan hati. Kenangan bersama sang sahabat akan terus hidup, meski kepergiannya telah meninggalkan kekosongan yang tak mudah terisi.
Ia mengenang Jota sebagai pribadi yang penuh cinta, selalu bersaing dengan gairah, dan mampu membawa tawa di setiap kesempatan. Hari pernikahan Jota bahkan menjadi salah satu momen paling istimewa yang pernah ia alami.
“Kamu adalah pria yang menyenangkan, tulus, rendah hati, penyayang keluarga, dan selalu sangat kompetitif. Aku akan merindukan kuis program prapertandingan kita.”
“Aku merasa sangat diberkati dan bersyukur telah melihatmu di hari terindahmu, hari pernikahanmu, dan dapat berbagi hari itu denganmu adalah hal yang istimewa. Aku tidak akan pernah melupakannya.”
“Kamu sangat dicintai oleh semua orang di klub, kota, dan di seluruh dunia. Ini akan menyakitkan untuk waktu yang lama dan aku akan sangat merindukanmu, tetapi aku merasa sangat beruntung telah mengenalmu dan memiliki teman yang baik,” tulis Kelleher penuh haru.
link : togetherball.org