Bolabareng Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona diwarnai insiden kontroversial di babak pertama. Wasit Szymon Marciniak memberikan penalti untuk Inter setelah Pau Cubarsi menjatuhkan Lautaro Martinez di kotak penalti.

Keputusan ini langsung memicu kemarahan pemain Barcelona yang mengerumuni wasit. Gol penalti Hakan Calhanoglu semakin memanaskan suasana pertandingan di San Siro, Rabu (07/5/2025) dini hari WIB.

Meski menuai protes, dua mantan bintang Inggris justru mendukung keputusan wasit tersebut. Berikut adalah komentar dari Wayne Rooney dan Daniel Sturridge dalam momen kontroversial ini.

Detik-detik Pemberian Penalti Kontroversial

Momen ketika Lautaro Martinez dilanggar Pau Cubarsi yang berujung penalti pada leg 2 semifinal Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Antonio CalanniLautaro Martinez yang sudah mencetak gol pertama Inter kembali menerobos pertahanan Barcelona. Cubarsi melakukan sliding tackle yang awalnya terlihat berhasil menghentikan laju Martinez.

Wasit awalnya membiarkan permainan berlanjut sebelum akhirnya memeriksa ulang melalui VAR. Setelah melihat rekaman, Marciniak memutuskan memberikan penalti untuk Inter.

“Oh ini penalti, 100 persen,” kata Wayne Rooney kepada Amazon Prime.

“Lariannya bagus oleh Martinez dan dia cerdik, dia sengaja membiarkan kakinya di situ. Beknya menjatuhkannya. Menurut saya, itu jelas penalti,” tambah mantan kapten Manchester United itu.

Komentar Eks Penyerang Liverpool

Pemain Barcelona tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka atas keputusan wasit. Beberapa pemain cadangan bahkan masuk lapangan untuk memprotes saat jeda babak pertama.

Daniel Sturridge memberikan analisis berbeda dengan menyoroti pengalaman Cubarsi yang masih minim. Gelandang berusia 18 tahun itu dinilai terjebak kelicikan Martinez.

“Dia bek muda, baru 18 tahun,” ujar Sturridge.

“Dan ini soal pengalaman, sedikit kelicikan dari Martinez yang sengaja membiarkan kakinya terkena. Sebagai penyerang, kamu ingin bek-bek melakukan tekel di kotak penalti. Itu yang kamu tunggu,” jelas mantan penyerang Liverpool itu.

Kontroversi ini menjadi salah satu momen krusial yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Inter akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 4-3 (7-6 agregat) dan melangkah ke final Liga Champions.
link : togetherball.org