BOLA BARENG – Kerap terpelecok dalam perburuan pemain asing membuat Arema FC banyak belajar. Kali ini, tim berlogo singa mengepal ini benar-benar berhati-hati dalam mencari legiun asing untuk mengisi slot pemain mereka.
Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, buka suara soal proses perburuan pemain asing mereka musim ini. Menurutnya, kali ini, mereka lebih teliti lagi dalam memantau calon pemain mereka.
Kuncoro menyebut, dari delapan pemain asing Arema FC, separuh di antaranya sudah berpengalaman bermain di kompetisi Indonesia. Karenanya, menurut pelatih berlisensi A AFC tersebut, tim pelatih bisa mengetahui langsung kualitas mereka.
Sementara, untuk empat pemain lain, kami sudah melihat video dan curriculum vitae (cv) mereka. Bismillah, nggak seperti yang lalu-lalu, tutur Kuncoro, menjawab pertanyaan Bola.net.
Arema FC sendiri kerap bermasalah dengan pemain asing mereka. Beberapa kali, para pemain asing yang diboyong tim tersebut gagal menunjukkan performa terbaik mereka. Bahkan, sebagian pemain asing tersebut kalah bersaing dengan pemain lokal.
Terakhir, ada nama Gilbert Alvarez. Pemain asal Bolivia ini didatangkan Arema FC pada bursa transfer paruh musim 2023/2024. Namun, penyerang 32 tahun tersebut gagal bersinar. Ia hanya sempat tampil dalam tujuh laga dan mencetak dua gol.
Pentingkan Kualitas
Lebih lanjut, Kuncoro memastikan, soal kualitas adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Ini juga menjadi persyaratan utama yang harus dipenuhi pemain-pemain Akademi Arema yang hendak naik kelas ke tim utama.
Kalau memang berkualitas, tentu kita akan naikkan,tutur Kuncoro.
Tentu akan kita lihat dulu saat ini, ia menambahkan.
Tak Mau Tergesa
Sementara itu, Kuncoro pun memastikan tim pelatih tak mau tergesa dan asal-asalan mencari tambahan amunisi. Pasalnya, menurut pelatih 53 tahun ini, saat ini, slot pemain Arema FC sudah hampir penuh.
Saat ini, pemain kita sudah ada 28 atau 29 orang. Maksimal, pemain yang didaftarkan kan 35 orang, kata Kuncoro.
Kita kalem-kalem saja, seperti air mengalir, ia menandaskan.